Prancis Mencatat Rekor Tertinggi Dalam 24 Jam 63.405 Kasus COVID-19 Baru

Jakarta - Prancis melaporkan kasus harian COVID-19 pada Selasa (14/12). Dalam kurun 24 jam tercatat ada 63.405 kasus baru. Dikutip dari Reuters, Rabu (15/12), tambahan ini merupakan rekor tertinggi kedua sejak April.

Penularan harian COVID-19 di Prancis terus memburuk dalam sepekan terkahir. Bahkan rata-rata kasus harian mencapai 49.506 orang. Dengan tambahan itu, kini jumlah kasus di Prancis telah mencapai 8,33 juta orang. Sedangkan kasus aktif 820.037 orang.

Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, mengatakan mereka kini berada di puncak gelombang kelima COVID-19. Kasus harian hampir mencapai 50.000.

Sedangkan pasien COVID-19 meninggal dunia, ada tambahan 158 orang. Sehingga jumlah korban menjadi 120.832.

Meski begitu, jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit terutama ICU masih bisa ditekan. Tercatat hanya ada 2.792 pasien COVID-19 yang harus menjalani perawatan intensif.

Prancis saat ini menghadapi gelombang kelima pandemi COVID-19. Menurut para ahli, pemicunya adalah varian Delta, meski varian Omicron sudah terdeteksi.

Dengan peningkatan kasus yang signifikan ini, Pemerintah Prancis tetap kukuh pada pendiriannya untuk tidak memberlakukan lockdown. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, pada Senin (6/12).

Menjelang Natal, kelab malam akan ditutup dan kebijakan jaga jarak sosial akan diperketat. Tetapi, tidak ada lockdown atau jam malam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mensos Menginstruksikan Bansos Disalurkan Sebelum 31 Desember

Terjadi Kebakaran di Daerah Sawah Besar Jakarta Pusat, Diperkirakan Capai Rp 700 Juta

Akibat Varian Omicron Yang Sudah Menyebar di Jakarta, 7 Sekolah Ditutup Sementara